Sabtu, 15 Oktober 2016

Mengapa Pancasila Sakti ?


Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara atau pondasi yang penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang bermula dari pandangan hidup bangsa dan nilai-nilai murni/falsafah bangsa Indonesia.

Pancasila tidak hanya akan berfungsi sebagai kerangka acuan bagi segenap warganegara dalam menghadapi tantangan, malainkan juga sebagai kendali yang mengikat arah perkembangan kebudayaan agar tidak terlepas dari akarnya. Sementara itu sebagi simbol pengikat persatuan, Pancasila yang terwujud sebagai konfigurasi perangkat nilai budaya inti yang diyakini kebenarannya sebagai acuan bersama, mempunyai kekuatan integratif dalam masyarakat majemuk yang mempunyai anekaragam latar belakang kebudayaan. Oleh karena itu ia harus diwujudkan secara nyata dalam pengembangan kebudayaan bangsa yang akan berfungsi sebagai acuan bagi masyarakat dalam menyelenggarakan kehidupan sehari-hari maupun dalam menggapai tantangan kemajuan.
Mengingat arti pentingnya Pancasila sebagai kerangka acuan yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, ia harus “dilestarikan” secara aktif melalui proses pendidikan dalam arti luas.


Lalu bagaimana asal usul kesaktian panasila?

Nah, perlu kita ketahui bahwa setiap tanggal 1 Oktober rakyat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sejarah hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari terjadinya peristiwa pemberontakan G30SPKI yang kabarnya didalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Gerakan G30SPKI sendiri terjadi pada tanggal 30-September-1965. Insiden G30SPKI sendiri masih menjadi perdebatan kalangan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif yang melatar belakanginya. Akan tetapi kelompok religi terbesar saat itu dan otoritas militer menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan ulah PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. lalu tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Menurut versi orde baru adanya pembantaian dan penculikan pada 6 jendral TNI AD.

Para jenderal yang dibawa dalam kondisi hidup (Sutoyo Siswomiharjo, Soeprapto dan S. Parman) kemudian mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi. Mereka disiksa secara biadab seakan mereka bukan manusia. Dan setelah para jenderal ini gugur jasad mereka kemudian dibuang oleh PKI ke dalam sebuah lubang yang kemudian di kenal dengan sebutan Lubang Buaya, kemudian setelah itu bagian atas lubang buaya mereka tutupi dengan pohon pisang.
Sesudah dilakukannya pembantaian tersebut pemberontakan disebut-sebut diotaki oleh PKI. Mayor Jendral Soeharto (Mantan Presiden) yang saat itu menjabat seorang jenderal namanya tidak tercantum dalam daftar tokoh yang harus dimusnahkan oleh pemberontak. Sehingga Soeharto mendapatkan kesempatan untuk memegang kendali komando dan membuat beberapa kebijakan strategi penting yang kemudian berhasil merebut kembali Jakarta dari genggaman pemberontak (PKI) Dalam tempo sehari, sehingga upaya pembentukan 'Dewan Revolusi' dapat digagalkan.
Setelah itu pada tanggal 1-Oktober-1965 tepatnya pada pukul 20.15 WIB, Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat melalui RRI (Radio Republik Indonesia) memberitahukan bahwa telah terjadi gerakan Kontra Revolusi yang berhasil menculik 6 jenderal senior Angkatan Darat (TNI AD). namun situasi dapat dikuasai kembali oleh pimpinan Angkatan Darat yang kala itu berada di tangan Mayor Jendral Soeharto, dan kemudian Tepat pada jam 21.00 WIB  (9 malam) pada 1-Oktober-1965 pemerintah lewat Mayor Jendral Soeharto mengumumkan PKI di Indonesia berhasil di tumpas. Dan akhirnya sejarah tanggal 1 Oktober di kenang sebagai Hari Kesaktian Pancasila, dan untuk mengenang 7 jenderal yang menjadi korban keganasan PKI pemerintah membangun Monumen Pancasila Sakti.

Lalu mengapa pancasila dikatakan sakti?

Dikatakan sakti karena gagalnya misi kaum Komunis mengganti dasar negara Indonesia. Pancasila dalam hal ini bangsa Indonesia selalu berhasil menepis usaha mengganti ideologi bangsa dengan ideologi lain selain Pancasila. kegagalan itulah selanjutnya Pancasila dianggap sakti, atau justru Pancasila kemudian dibikin sakral dan dianggap sakti. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komputasi Awan

Pengertian Komputasi Awan adalah suatu teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna...