Selasa, 12 Januari 2016

Tugas Ilmu Sosial Dasar 10

1. Apa yang anda ketahui tentang prasangka, diskriminasi dan etnosentrisme




A. PRASANGKA


Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memilikiinformasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.



 John E. Farley mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.

  • Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.
  • Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak disukai.
  • Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan seseorang dalam bertindak.


B. DISKRIMINASI

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.

Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antar golongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi



Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.



Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.

C. ETNOSENTRISME
   
    Etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari sudut pandangnya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain.


Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan adat istiadat antarkelompok masyarakat tersebut akan menimbulkan konflik sosial akibat adanya sikap etnosentrisme. Sikap tersebut timbul karena adanya anggapan suatu kelompok masyarakat bahwa mereka memiliki pandangan hidup dan sistem nilai yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya.



Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayan, yang sekaligus menjadi suatu kebanggaan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertingkah laku sejalan dengan norma - norma, nilai - nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayan tersebut.

Etnosentrisme ialah suatu kecendrungan yang menganggap nilai - nilai dan norma - norma kebudayaannya sendiri dengan suatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakannya sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.



Etnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal dan sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterprestasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. Akibatnya etnosentrisme penampilan yang etnosentrik, dapat menjadi penyebab utama kesalah pahaman dalam berkomunikasi. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme pernah dianut oleh orang - orang German pada jaman Nazi Hitler. Mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsa - bangsa lain dan memandang bangsa - bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista dan sebagainya.

2.  Masihkah ada terjadinya diskriminasi dalam kehidupan sosial masyarakat di Indonesia, bagaimana menyikapinya?

masih terjadi , misalnya diskriminasi status ekonomi dan status sosial, yaitu secara langsung banyak terjadi di Negara Indonesia yaitu kebutuhan akan pendidikan, kesehatan dan hal krusial lainnya selalu mendahulukan orang yang lebih berkuasa atau yang mampu dalam segi materi. Sehingga orang yang tidak berkuasa dan kurang mampu seringkali telantar atau kebutuhannya tidak terpenuhi, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.

Adapun sikap yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa menanggapi hal tersebut adalah denga ikut serta langsung turun membantu para korban diskriminasi dan meminta keadilan yang seadil adilnya tanpa memandang kelas sosial. Hal tersebut harus didukung dengan pengetahuan yang didapat, sehingga segala tindakan yang bertujuan untuk mengurangi tindakan diskriminasi bisa sesuai aturan dan diterima oleh semua pihak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komputasi Awan

Pengertian Komputasi Awan adalah suatu teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna...