SEJARAH GAMES
Pada saat ini, games sangat digemari dari segala kalangan seperti anak-anak, remaja, bahkan orang tua. Berbagai macam games yang bisa kita pilih dan dapatkan melalui komputer atau bahkan handphone secara bebas. Semakin berkembang nya zaman, semakin berkembang pula games tersebut, tekhnologi pun semakin canggih hingga bermunculan game-game online yang sangat digemari oleh kalangan manapun, dan pada awal mula games ada tidak secanggih sekarang. dan berikut ini akan membahas mengenai sejarah games dari awal mula game ada hingga kini...
Generasi Ke-1
Generasi pertama konsol
permainan video berlangsung dari tahun 1972, dengan rilis dari Magnavox
Odyssey, hingga 1977, ketika “pong”-style produsen konsol meninggalkan pasar
secara massal karena pengenalan dan keberhasilan mikroprosesor berbasis konsol.
Generasi Ke-2
Dalam sejarah komputer dan
video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang
lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan
Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang
menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol
game pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild
Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.
Generasi Ke-3
Generasi ketiga dimulai
pada tahun 1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer tau lebih dikenal
dengan nama FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di
seluruh dunia). Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan 8-bit
processor, pada akhir generasi inilah konsol rumah yang pertama kali diberi
label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode sebagai sistem 16-bit seperti
Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan antara generasi konsol. Di
Amerika Serikat, generasi ini di game ini terutama didominasi oleh NES /
Famicom. Di era ini pulalah terjadi perang konsol game yang pertama antara
perusahaan konsol Nintendo dengan SEGA.
Generasi Ke-4
Generasi keempat atau biasa
disebut dengan era 16 bit,pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di
seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo.
Pada tahun 1988, Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive
(yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang
lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup
berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan
tinggi. Dua tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan
konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4
tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen
seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi
kedua konsol mereka begitu handal dan popular.
Generasi Ke-5
Generasi kelima atau disebut
juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer pada
generasi ini adalah Sony PlayStation.
Generasi Ke-6
Generasi keenam ini ditandai
dengan munculnya konsol-konsol game next generation dari masing-masing
perusahaan seperti SONY, SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game
baru yang diluncurkan oleh Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini
akhirnya mengakibatkan jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi
meneruskan konsol next generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk
berkonsentrasi dibidang pembuatan game konsol.
Generasi Ke-7
Dikarenakan semakin canggihnya
teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol terbesar(Sony,
Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka
keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama
PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan
Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem permainan online atau
permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung dengan konsol mereka dan
semakin ditinggalkannya permainan single player.
PLATFORM GAMES
Berikut macam-macam jenis “platform” atau alat yang di gunakan pada games :
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan
Personal Computers.
3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan
console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo
Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video
game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk
mobile phone atau PDA..
GENRE GAMES
1. Action games
Merupakan salah satu genre game yang paling banyak ditemui. Di mana game dengan genre ini biasanya membutuhkan ketangkasan dan kelincahan gamers untuk bisa menyelesaikannya. Kelincahan gamers akan berpengaruh kepada ketangkasan karakter yang dimainkan di dalam game.
Merupakan salah satu genre game yang paling banyak ditemui. Di mana game dengan genre ini biasanya membutuhkan ketangkasan dan kelincahan gamers untuk bisa menyelesaikannya. Kelincahan gamers akan berpengaruh kepada ketangkasan karakter yang dimainkan di dalam game.
Berikut sub-genre untuk game action :
- Platform games
- Shooter games
- Fighting games
- Stealth games
- Survival games
2. Adventure
Kalau genre yang satu ini terdiri dari game yang tentunya memiliki
dasar sebuah alur cerita di dalamnya. Ketika memainkannya, setelah menyelesaikan
sebuah event, gamers biasanya tidak dapat
kembali ke event sebelumnya. Biasanya pada game adventure akan memiliki
sistem butterfly effects.
Artinya apa yang kita pilih saat itu, akan memengaruhi event di kemudian waktu.
Berikut sub-genre untuk game adventure.
- Text Adventures
- Graphic Adventures
- Visual Novels
- Interactive Movie
- Real-Time 3D Adventures
3. Action-Adventure
Genre
action-adventure merupakan gabungan dari action dan adventure. Di mana selain harus memiliki ketangkasan
untuk memainkannya, gamers tetap
disuguhi jalan cerita yang ada seperti di game adventure dan biasanya pilihan akan menentukan event selanjutnya.
Berikut sub-genre untuk game action-adventure.
- Survival Horror
- Metroidvania (puzzle adventures)
4. RPG
Kalau genre yang satu ini gamers pasti
sudah sering dengar atau bahkan gamers mainkan. Genre RPG
memiliki penggolongan sub-genre yang
cukup banyak. Pada game RPG biasanya memiliki turn based dan memiliki hitungan yang sudah pasti. Sehingga
setiap langkah yang gamers ambil
dapat diperhitungkan dan dipikirkan kembali.
Berikut sub-genre untuk RPG.
- Action RPG
- MMORPG
- Roguelikes
- Tactical RPG
- Sandbox RPG
- Cultural RPG (JRPG dan WRPG)
- Choices
- Fantasy
5. Simulation
Kalau genre game simulation akan
memberikan gamers simulasi
atas sebuah kejadian di dunia nyata. Jadi bisa saja hal yang terjadi pada game
simulasi terjadi juga pada dunia nyata atau sebaliknya.
Berikut sub-genre untuk Simulation.
- Construction and Management Simulation
- Life Simulation
- Vehicle Simulation
6. Strategy
Game dengan genre strategy memiliki sub-genre terbanyak. Di mana varian strategi sangatlah
banyak dan paling kompetitif di antara game lain-lainnya. Game strategi mengharuskan gamers berpikir cepat dalam
mengambil sebuah tindakan dan diperlukannya juga sebuah strategi sebelum
memulai permainan. Game strategi bisa berbentuk turn-based ataupun real-time.
Berikut
sub-genre untuk
Strategy.
- 4X Game (eXplore, eXpand, eXploit, dan eXterminate)
- Artillery Game
- Real-Time Strategy
- Real-Time Tactics
- Multiplayer Online Battle Arena (MOBA)
- Tower Defense
- Turn-Based Strategy
- Turn-Based Tactics
- Wargame
- Grand Strategy Wargame
7. Sports
Genre
sports juga merupakan salah satu genre game yang paling banyak gamers mainkan sepanjang waktu. Game dengan genre ini lebih netral dan terhitung
banyak peminatnya juga.
Berikut
sub-genre untuk Sports.
- Racing
- Sports Game
- Competitive
- Sport-Based Fighting
8. Idle Gaming
Terakhir adalah idle gaming, sebuah genre game yang terbilang baru. Di
mana gamers tidak
memerlukan usaha yang banyak untuk bisa memainkan game ini selain hanya dengan
melakukan klik, klik, klik, dan klik. Biasa game seperti ini disebut juga sebagai
game untuk orang pemalas, di mana hanya membutuhkan kesabaran dan keteguhan
dalam mengklik. Meskipun begitu, game modelan seperti ini
biasanya sangat adiktif dan banyak diminati oleh banyak orang.
Aspek bisnis untuk pengembangan perusahaan dan industri games
Game Development adalah sebuah kegiatan untuk merancang dan mengembangkan
permainan game. Pengembangan game dapat video dikerjakan oleh suatu pengembang,
dapat dilakukan secara perorangan atau sebagai suatu industri besar besar. Pada
umumnya game komersil besar-besaran, diciptakan oleh tim pengembangan di dalam
suatu perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang perancangan game untuk
komputer dan Konsol. Pengembangan Video Game secara normal dibiayai oleh suatu
penerbit (publisher).
Dalam sebuah industri game profesional, perancangan game dilakukan dalam bagian-bagian yang khusus menangani tipe pekerjaan tertentu, hal ini di harapkan untuk memperoleh rancangan game yang berkualitas (baik) dalam keseluruhanannya.
Sekarang yang menjadi pertanyaan yang terlintas dalam pikiran kita, yaitu “Apakah kita bisa menghasilkan sejumlah uang yang banyak dari sebuah hobi yang sering kita lakukan ?” pertanyaan diatas dapat kita jawab bahwa hal tersebut mungkin saja bisa terjadi bahkan kemungkinannya sangat besar. Karena berawal dari sebuah hobi atau sesuatu yang kita senangi yang setiap saat kita lakukan terkadang akan memunculkan sebuah ide kreatif dan imajinatif yang luar biasa, yang apabila kita salurkan pada suatu hal yang positif kemungkinan kita bisa menambang uang darinya.
Setiap orang pasti memiliki hobi atau senang melakukan suatu kegiatan, misalnya memelihara binatang, berolah raga, menulis artikel, atau bahkan bermain game. Dari hobi bermain game lahir sebuah pertanyaan, apakah bisa berawal dari hobi bermain game kita bisa menghasilkan uang? Jawabannya tentu bisa, hal tersebut kemungkinannya sangat besar dengan kita melihat bagaimana prospek atau peluang bisnis game di tanah air ini.
Sebenarnya bagaimana peluang dan prospek industri bisnis game di tanah air ini. Tergolong dalam bidang industri apa dan bagaimana analisis SWOT dari bisnis game ini. Dalam pengkasifikasinnya industri game termasuk kedalam industri kreatif
Beberapa aspek yang sangat berpengaruh dalam pengembangan sebuah bisnis industri game yang termasuk dalam industri kreatif, yaitu : Sumber Daya Manusia (SDM), Industri, Teknologi, Institusi, dan Finansial (Sumber dana). Jika kita analisis satu persatu dengan anlisis SWOT pada tiap aspek diatas adalah sebagai berikut :
– Sumber Daya Manusia
Mulai tumbuhnya SDM kreatif dan mulai mendapatkannya apresiasi dari khalayak lain, tetapi masih belum menjadi konsen atau fokus pemikiran dan masih kurangnya tenaga kreatif untuk dijadikan pondasi.
– Industri
Jalur distribusi fisik dan koneksi virtual baik serta sebagian industri berbentuk jasa dan dalam kualitas infrastruktur masih rendah dan daya tawar distributor lebih besar disbanding produsen.
– Teknologi
Pertumbuhan sektor teknologi informasi yang semakin pesat, serta lemahnya penguasaan teknologi dalam bidang industri kreatif.
– Institusi
Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan aturan untuk pengembangan industry kreatif. Adapun kurangnya apresiasi masyarakat terhadap industri kreatif.
– Finansial / Sumber Dana
Bantuan pemerintah dalam pemberian kredit pada UMKM. Serta belum adanya skema pembiayaan yang sesuai dengan industry kreatif.
Kemudian bagaimana cara kita mengembangakan indusri kreatif khsusunya pada bidang industri game lokal di tanah air ini, diantaranya adalah dengan membangun sentra pendidikan gamedev atau game development. Membangun game dengan konten lokal dengan menciptakan karakter-karakter tokoh dalam negeri. Serta diimbangi dengan giatnya merangkul frencise dari luar.
Dalam sebuah industri game profesional, perancangan game dilakukan dalam bagian-bagian yang khusus menangani tipe pekerjaan tertentu, hal ini di harapkan untuk memperoleh rancangan game yang berkualitas (baik) dalam keseluruhanannya.
Sekarang yang menjadi pertanyaan yang terlintas dalam pikiran kita, yaitu “Apakah kita bisa menghasilkan sejumlah uang yang banyak dari sebuah hobi yang sering kita lakukan ?” pertanyaan diatas dapat kita jawab bahwa hal tersebut mungkin saja bisa terjadi bahkan kemungkinannya sangat besar. Karena berawal dari sebuah hobi atau sesuatu yang kita senangi yang setiap saat kita lakukan terkadang akan memunculkan sebuah ide kreatif dan imajinatif yang luar biasa, yang apabila kita salurkan pada suatu hal yang positif kemungkinan kita bisa menambang uang darinya.
Setiap orang pasti memiliki hobi atau senang melakukan suatu kegiatan, misalnya memelihara binatang, berolah raga, menulis artikel, atau bahkan bermain game. Dari hobi bermain game lahir sebuah pertanyaan, apakah bisa berawal dari hobi bermain game kita bisa menghasilkan uang? Jawabannya tentu bisa, hal tersebut kemungkinannya sangat besar dengan kita melihat bagaimana prospek atau peluang bisnis game di tanah air ini.
Sebenarnya bagaimana peluang dan prospek industri bisnis game di tanah air ini. Tergolong dalam bidang industri apa dan bagaimana analisis SWOT dari bisnis game ini. Dalam pengkasifikasinnya industri game termasuk kedalam industri kreatif
Beberapa aspek yang sangat berpengaruh dalam pengembangan sebuah bisnis industri game yang termasuk dalam industri kreatif, yaitu : Sumber Daya Manusia (SDM), Industri, Teknologi, Institusi, dan Finansial (Sumber dana). Jika kita analisis satu persatu dengan anlisis SWOT pada tiap aspek diatas adalah sebagai berikut :
– Sumber Daya Manusia
Mulai tumbuhnya SDM kreatif dan mulai mendapatkannya apresiasi dari khalayak lain, tetapi masih belum menjadi konsen atau fokus pemikiran dan masih kurangnya tenaga kreatif untuk dijadikan pondasi.
– Industri
Jalur distribusi fisik dan koneksi virtual baik serta sebagian industri berbentuk jasa dan dalam kualitas infrastruktur masih rendah dan daya tawar distributor lebih besar disbanding produsen.
– Teknologi
Pertumbuhan sektor teknologi informasi yang semakin pesat, serta lemahnya penguasaan teknologi dalam bidang industri kreatif.
– Institusi
Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan aturan untuk pengembangan industry kreatif. Adapun kurangnya apresiasi masyarakat terhadap industri kreatif.
– Finansial / Sumber Dana
Bantuan pemerintah dalam pemberian kredit pada UMKM. Serta belum adanya skema pembiayaan yang sesuai dengan industry kreatif.
Kemudian bagaimana cara kita mengembangakan indusri kreatif khsusunya pada bidang industri game lokal di tanah air ini, diantaranya adalah dengan membangun sentra pendidikan gamedev atau game development. Membangun game dengan konten lokal dengan menciptakan karakter-karakter tokoh dalam negeri. Serta diimbangi dengan giatnya merangkul frencise dari luar.
Sumber :
14/3/2018
14/3/2018
1/4/2018
1/4/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar